TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Pengawas (Dewas) Televisi Republik Indonesia akhirnya resmi memberhentikan Helmy Yahya dari kursi Direkur Utama TVRI. Hal ini membuat jagad media sosial Twitter ramai, dan kata kunci TVRI dan Helmy Yahya menjadi trending topic.
Tak kurang politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni mengatakan bahwa selama dipimpin oleh Helmy Yahya, TVRI telah dapat memberikan suguhan tayangan yang lebih menarik dibandingkan sebelumnya.
"Saya harus pelajari detail apa yang terjadi di TVRI. Yang pasti, TVRI tahun-tahun belakangan di bawah Mas @helmyyahya menjadi TV yang lebih menarik dan sehat ditonton. Perlawanan status quo terhadap perubahan?," kata Raja melalui akun Twitter pribadinya @AntoniRaja, Jumat, 17 Januari 2020.
Warganet lain juga menyayangkan keputusan Dewas TVRI yang memecat Helmy Yahya dari posisi Direktur Utama. Menurut akun @orgilican, kepemimpinan saudara kandung Tantowi Yahya tersebut sangat bagus karena dapat mengahadirkan sajian tayangan acara olahraga berkualitas.
"Salah satu tv favorit gw sekarang ya TVRI, bisa nonton liga inggris, bisa nonton badminton, apalagi TVRI sports HD lebih lengkap lagi, Helmy Yahya sudah bagus meningkatkan motivasi masyarakat untuk kembali ke TVRI setelah dilupakan. Sayang sekarang dipecat," tulisnya Jumat, 17 Januari 2020.
Selanjutnya netizen lain juga menilai pengambilan keputusan oleh Dewas TVRI justru tidak mencerminkan keinginan untuk memajukan televisi pertama di Indonesia tersebut. "Gini nih yg bikin stasiun TV pemerintah gk maju². Sejak kepemimpinan Helmy Yahya rating TVRI makin tinggi. Hak siar pertandingan Badminton BWF Series & liga Inggris dipegang sama TVRI. Dewan direksi nya kolot gak ketulungan," kata akun media sosial Twitter @ds_ratih14.
Sebelumnya Dewas TVRI telah melayangkan surat penonaktifan sementara kepada Helmy Yahya pada 4 Desember 2019. Dewas mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 3 Tahun 2019 yang berisi penetapan nonaktif sementara Helmy Yahya dan pengangkatan Direktur Teknik TVRI Supriyono sebagai Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama TVRI.
EKO WAHYUDI